Tanpa Kamu

Sungguh aku sedang berjalan..
Diantara Perbatasan..

Rindu masa.ku..
Peluh yang ku hasilkan dari nyanyian kesal.ku...
Semangat yang ku bakar dari sisa senyum.mu..
Dapat.kah aku mengambilnya kembali..

Tapi ruangku sudah melebur..
dan ku harus memilih lajur jalur yg mulai tak tampak itu..
di mana angin berhembus..
dari segala arah...
di mana panas dan dingin..
menyerbu tiap jengkal langkah.ku..

kuatkan aku..
meski tak lagi dengan senyumnya..
kuatkan aku..
meski tak lagi ku dengar candanya..
kuatkan aku..
meski tak lagi kurasa hangat dekapnya..
kuatkan aku tanpa keceriaannya..

Read More

tak mengerti arahnya

aku tersadar...

di tengah kumpulan rerumputan...

mereka menghijau...
dan aku yang mulai menguning...

aku tersadar di tengah gemerlap lampu neon..
bersinar terang meredupkan nyala remang2 lampu teplok..

bukan saat ku lagi...
waktunya kau yang berjelaga..
hampiri sunyi itu, lalu tusuk secepatnya..
lalu bakar dan jangan kau sisakan lagi..

kita hanya pupuk..
tapi kau adalah bibit tanaman..
jangan meragu dengan muka yang tertunduk..
siapkan genderang lalu bersama kita mainkan..

kenapa kau lari, dek...
apa kau takut??
emh, ini misi tak berbahaya dek..
atau anak muda jaman sekarang takut di bentuk...

Read More

Yang Menghapus

Ku..
Hirup udara malam yang dingin ini..
Yang perlahan merengkuh tubuh ini..
Buat ku lupakan sejenak fikiran..
Yang menyiksa sudut – sudut otak ku..
  Hingga terbesit sebuah nama..
  Yang lama tak terjamah..
  Lalu terasa rindu bergetar..
  Saat ku coba ingat parasnya..

Biaskan kisah sedih..
Yang terjadi s’lama ini..

Cinta yang bertepuk sebelah tangan..
Lalu…

                                                            ‘night OnFb.. 20101102

Read More

Harus Ku Lewati

Siang dan malam ku t’lah hilang..
Bersama angin sembilu yang kelabu..
Tinggal butiran-butiran kesepian..
Sedikit melukai relung hati..
Asa dan harapan yang jadi penyemangat jiwa..
Kini hanya kehampaan dalam..
  Rela tak rela..
  Harus ku buang jua..
  Meski lara membengkak dalam kesunyian kalbu..
  Hingga tercipta s'mua kesemuan..
  Seiring padamnya semangatku..
Ingin ku sembunyi..
Berdiam dalam sunyi..
Tapi ada sesuatu di depan sana..
Menunggu.. Dan menanti..
Masa di mana ku harus berdiri..
Tanpa asa, tanpa rasa..
Berjuang di antara matahari dan senja...

                                                        `27 agustus 2010, OnFb

Read More

Dapatkah Aku

Mataku ingin terpejam…

Di antara kegaduhan..
Otakku terlalu jenuh..
Menghujam kerinduan..

Aku merasa jadi orang tersial..
Di putaran roda kehidupan..
Hidupku tak berarah..
tujuanpun terhalang sudah..

Dapatkah aku lanjutkan..
Pelarianku menerjang karang..
Mampukah aku Hilangkan..
Sejenak Luka dan Keperihan..

Read More

secermin suasana itu

Aku

Diam..

              Kau

              Diam…

Biru..

Terpaku

Membeku

Membisu

    Tak seucap kau sebut

    Tak sekata ku renggut

Hanya camar dan pipit meribut..

Dan beberapa perkutut..

Sudah bukan masa ku

Pudar pula relung ku

Bergesekan dengan waktu

Yang membatu

Read More

Pengkritik Saja

Seandainya...
setiap pengkritik...

Adalah orang suka...

Membantu dengan pekerjaan yang nyata,

...dunia ini akan damai,

penduduknya sejahtera dan berbahagia.

Tapi...

Mereka terlalu banyak komentar...

mencela dan menghardik,

yang bisanya...

hanya mengganggu...

pekerjaan dari orang-orang...

yang betul-betul bekerja...

Jika yang kita katakan...

tidak meningkatkan...

nilai pekerjaan sesama...

Berkata tanpa bertidak...
baiknya...

hening dan damailah..

Tak sedikitpun berguna...

Read More

Titipan Pesan

Kami orang yang terlupa...

Terbuang di antara pembaruan...

Kami orang terbuang...
Korban - korban perpecahan...

kami orang yang teralihkan...
bertakdir di jalan perang...
menegaskan perjuangan...
merelahkan darah nyawa Hilang...

Kami orang yang teracuhkan...
diantara ricuh dan keangkuhan...

Terdesak keributan madesu...
Terkikis kemunafikan dan debu...

Kami orang yang Terlupa...
terkubur cerita...
terpedam dalam tanah...
Di antara anyir darah - darah...

Kami orang yang terbuang...
tenggelam dalam lubang...
menjelma belulang...
dan hilang...


Ini rintihan kami...
Jerit kami...
Seharusnya kalian syukuri...
atau lanjutkan perjuangan kami...
jangan merusak pengorbanan ini...


            *suatu sudut kota surabaya tak terjamah di malam hari

Read More

Kalimat Penyejuk Jiwa

Segala ku letak…

Fikir ku lepas…

Ku tundakkan hatiku…

Dan rasa tersisah…

Hanya ku sebut nama.Mu…

Alhamdulillah…

Subhanallah…

Allahu Akbar..

Sambil ku desak pilu…

Alhamdulillah…

Segala nikmatmu…

Alhamdulillah…

Segala ridhomu…

Subhanallah…

Segala ciptamu…

Subhanallah…

Segala milikmu…

Allahu Akbar…

Sesali nodaku…

Allahu akbar…

Ampuni salahku…

Ku Ucap slalu…

Di setiap nafasku...

Ku Munajad slalu…

Sepanjang hidupku…

Allahu...

         Allahu…

                  Allahu..

.

Hingga mati.ku...

Read More

Tentang Isi Hatiku

Langkahku tak menentu…

Tak tau arah dan tujuanku…

Mencoba mencari tahu…

Tentang isi hatiku…

Terkadang aku sangat ragu…

Bimbang semakin tak menentu…

Mencoba meredam irisan hati yang pilu…

Namun tak dapat kutepis rasa itu…

Hari ke hari semakin memilu…

Luka dan lara semakin menghantuiku…

Membuat denyut jantungku semakin terpacu...

Hingga menemui tujuan akhirku…

Writen By : Dairy Mini

Read More

Tak Berjudul Pasti

Mencari kata terpendam...

Di antara lubuk dan pikiran…

Sedikitpun tak ku temukan…

Ku rasa mungkin t'lah padam…

Dan ku mulai punguti…

Serpihan - serpihan huruf ini…

Ku rangkai sepucuk demi sepucuk...

Dan ku jadikan kalimat perujuk...

Lalu mulai ku tuliskan...

Kata yang mulai membait...

Ku lepas dan sedikit ku tatakan...

Menjadi sajak - sajak terikat...

   Di antara pikiran dan ujung jemari ku…

   Walau kadang tak berirama pasti...

Ku coba tumpahkan semua sejenak…

Segala yang berkecamuk...

Lirik - lirik pertentangan…

Kumpulan di ufuk sedu sedan...

Read More

ku luruskan ini..

Belum sadari ku melangkah jauh…

Jejak hitamku tertinggal lama…

Mengecap tak berwarna...

Di renungan waktu lalu…

Ikhtiar menyeruduk akal liar ini…

Menyapu deru di sisi rapuhku…

Sedikit menguak sesal dan lara…

Menggelapkan Amarah yang memerah…

Ku luruskan lagi…

Jalan - jalan yang membengkok ini..

Ku tata lagi…

Mengokohkan seisi relung hati…

Biar ku mengembang…

Di antara kembang yang menumbang..

Biar ku membumbung..

Hingga ke langit yang paling ujung…

Read More

Menyerah dalam Harap

Berhenti...

S’mua ini kosong...

Tak  lagi ingin...

Tak lagi perduli...

     Dengan semua...

Bukan ingin ku berlari...

Hanya tak tahan dengan sepi..

Bukan ku ingin ingkari...

Tapi letih jika begini...

  

Dan bila terhenti...

Mungkin jadi akhir...

Dan bila berakhir...

Mungkin takkan bisa kembali...

Karena yang tersisah..

Hanya luka dan sepi…

Read More

Hapuskan Saja

apa kau tau..???
air yang tercecer dari atap langit..???

butiran-butiran air yang tak terhingga...

jika kau dapat menghitung butiran-butiran itu...

dan kau dapat menghitung...

banyaknya gabungan dari butiran-butiran itu,.

seperti itulah rasa ku..

sebanyak itulah cinta.ku..

                          untukmu,.

dan kini smua terbendung dan tak dapat mengalir..

terasa penuh dan sesak..

di satu sisi terasa kering dan sepi..

hapuskan smua ini...

hilangkan...

dan jangan kau sisahkan...

sedikitpun untuk.ku..luka lagi...

Read More

Untuk Ibu...

di antara gempita dan radang kau lalui...

di antara resah dan gundamu kau berseri...

di antara seok - seok lelah kau jalani...

di antara hidup dan matimu  kau melindungi...

Jiwa.ku...

Raga.ku...

Anak yang tak berbakti ini...

Yang belum mampu…

Membalas segala yang kau beri...

di antara tangismu kau tersenyum…

di antara sakitmu kau bahagia...

di antara segalanya kau sempurna...

                                   bagiku...

Ibu...

Ampuni segala lakuku ini...

Yang selalu melukai hatimu...

Yang tak pernah berterima kasih...

Dan menyia-nyiakan pengorbananmu...

Aku berjanji...

Kelak kau kan ku junjung…

Kan ku bahagiakan…

Seperti kau mengasihiku...

           untuk.mu ibu....

Read More

Berharap Saja

Miris teriris...
Memandang Suara - suaraku bercabang...

Tertawa di antara tangis palsu...

Memuji di antara Hinaan...

Mencoba melupa tapi terngiang selalu...

Mencoba tak menghirau tapi itu ada...

benci harus mengatakan ini...

Tak ingin ku memandang sinis...

Permainan kalian para elit politik...

ku berharap pasti...

Kalian buka mata dan hati...

Dan tepati semua janji...

  Agar mimpi kami...

  Agar doa kami...

  Merestui kebijakan - kebijakan ini...

dan ku nanti...

Suatu esok nanti...

Rakyat dan bangsa ini..

Sentosa, makmur dan bahagia...

Read More

Bukan Kau Yang Dulu

dan rindu yg tlah tercipta . .

hanya sebuah ilusi . .

dan manjadi debu . .

yang sedikit membeku . .

dan kau yang tlah pergi . .

tak dapatkah hilangkan ini . .

                        untuk.ku . .

ku tahu . . 

hati.mu masih untuk.ku . .

meski cinta.mu tak lagi untuk.ku . .

ku tahu . .

sayang.mu masih untuk.ku . ..

tapi raga.mu bukan untuk.ku . ..

setiap detik yang tersisah . .

setiap langkah yang mengalir . .

kau tidak terhapus . .

semakin mengikat di relung ini . .

Read More