dan sejak mentari tak terasa menyengat lagi..
air pun tak membasahi lagi..
aku benar - benar melupa diri..
berlari dan terus berlari..
menebalkan luka agar tak memerih..
tapi itu membuatku semakin menjengah..
dengan setumpuk mimpi gersang dan melayu..
di setiap detik yang ku ukir hanya gurau sendu..
yang ku paksa terasa manis dengan hambar yg menyiksa..
dan kata cinta ku jadikan pengobat rindu..
yang sesungguhnya membuatku semakin pilu..
dan slalu ku anggap senyum-senyum itu..
yang mmbangkitkan segala lelahku..
yang sebenarnya membuatku semakin beku..
air pun tak membasahi lagi..
aku benar - benar melupa diri..
berlari dan terus berlari..
menebalkan luka agar tak memerih..
tapi itu membuatku semakin menjengah..
dengan setumpuk mimpi gersang dan melayu..
di setiap detik yang ku ukir hanya gurau sendu..
yang ku paksa terasa manis dengan hambar yg menyiksa..
dan kata cinta ku jadikan pengobat rindu..
yang sesungguhnya membuatku semakin pilu..
dan slalu ku anggap senyum-senyum itu..
yang mmbangkitkan segala lelahku..
yang sebenarnya membuatku semakin beku..