Lalu..
Mataku tak terpejam…
Di antara cakrawala gelap tak berbintang..
Dan Redupnya sinar rembulan..
Seperti biasa..
Gemercik angin berombak lirih..
Menelusur di setiap cuil tubuh..
Membawaku terjerat dalam lamunan..
Semuanya, bagai menyerang..
Mataku menerawang jauh ke sana..
Tapi sudah tak ku usik lagi..
Sepi dan dingin yang menyekap ini..
Semakin ku jauhkan segalanya..
Ku tatap erat sekelebat demi sekelebat bayangan itu..
Sebuah asa yang tertinggal..
Yang sedikit menyiksa kalbuku..
Ku heningkan lagi..
Ku kenang setiap jengkal..
Nafas yang terhembus saat itu..
Kemudian ku lepas..
Dan sejenak menghilang..
Sirna..
Mataku tak terpejam…
Di antara cakrawala gelap tak berbintang..
Dan Redupnya sinar rembulan..
Seperti biasa..
Gemercik angin berombak lirih..
Menelusur di setiap cuil tubuh..
Membawaku terjerat dalam lamunan..
Semuanya, bagai menyerang..
Mataku menerawang jauh ke sana..
Tapi sudah tak ku usik lagi..
Sepi dan dingin yang menyekap ini..
Semakin ku jauhkan segalanya..
Ku tatap erat sekelebat demi sekelebat bayangan itu..
Sebuah asa yang tertinggal..
Yang sedikit menyiksa kalbuku..
Ku heningkan lagi..
Ku kenang setiap jengkal..
Nafas yang terhembus saat itu..
Kemudian ku lepas..
Dan sejenak menghilang..
Sirna..